Senin, 01 Desember 2014

Cerita Rakyat (IBD)

"BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH"
Cerita Rakyat Riau, Sumatera  

Ulasan: Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya. Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih.Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah. Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Pada suatu ketika Bawang putih mencuci semua pakaian kotor. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwa salah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya.Bawang putih pun dimarahin oleh ibu tirinya, dan menyuruh bawang putih menemukanny lagi hingga dapat.Bawang putih sudah mulai putus asa dan di menemukan sebuah rumah yg ternyata ditinggali oleh seorang nenek.Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang.Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek tersebut memberi sebuah hadiah berupa labu awalnya bawang putih menolak untuk menerima namun akhirnya dia memilih labu yg paling kecil.Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut.Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan.Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi.Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya.  Itulah balasan bagi orang yang serakah.  

Pendapat pribadi: Menurut saya, hal yang dilakukan ibu tiri bawang putih sangat kejam dan tidak adil kepada bawang putih sendiri. Seharusnya ibu tiri bawang putih bisa bersikap lebih adil dalam kasih sayang dan perhatian, tidak malah melakukan hal yg kejam kpd bawang putih. Pengajaran yang saya dapat setelah membaca cerita ini, berbuat baik dengan orang lain pasti akan mendapatkan balasan yang baik juga dan jangan sesekali menipu orang lain karena perkara itu pasti akan membawa hal yang buruk. Dalam cerita, juga ada pesan bahwa keserakahan hanya akan membawa petaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar